KEBONSARI. Kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) serentak di kebonsari sesuai dengan intruksi pemerintah daerah untuk mencegah penyakit demam berdarah (DBD).
Penyakit demam berdarah dengue (DBD) sendiri adalah penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes Aegypti, yang sangat rentan dengan musim hujan di wilayah tropis atau subtropis. Ini adalah salah satu masalah kesehatan yang cukup serius dan dapat mengancam nyawa masyarakat.
Hal ini disebabkan oleh genangan air yang dihasilkan oleh hujan yang menjadi tempat nyamuk berkembang biak. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk melakukan berbagai pencegahan untuk mencegah atau menghentikan nyamuk berkembang biak di tempat kita tinggal.
Demam berdarah dapat menyebabkan komplikasi yang cukup parah, bahkan kematian, jika tidak ditangani dengan benar. Jumlah total kasus dengue di Indonesia sebanyak 35.694 kasus dan 270 kematian hingga minggu ke-22 tahun 2023, menurut data Kemenkes.
Berikut ini adalah cara yang dapat kita lakukan untuk mencegah DBD secara bersama di lingkungan sekitar kita dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Langkah ini biasa disebut dengan 3M yaitu:
Menguras penampungan air
Menutup tempat penampungan air
Mendaur ulang barang-barang yang berpotensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk.
Selain itu, kemudian bentuk pencegahan yang bisa dilakukan salah satunya adalah mengetahui gejala Demam berdarah dengue sendiri, dimana diantaranya banyak gejalanya adalah demam Hingga 40 derajat Celcius yang diikuti rasa sakit kepala parah bahkan juga merasa nyeri otot dan sendi selain itu berpotensi nyeri dalam area belakang mata.
Maka dari itu, bila kita atau orang disekitar kita merasa gejala tersebut agar segera memeriksakan kesehatan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan sedini mungkin oleh ahli kesehatan di sana.
#nasrul