atmago.com, Purworejo**Kecamatan Purwodadi,. Kabupaten Purworejo memiliki slogan atau tagline PASTI sebagai budaya kerja bagi masyarakat. Slogan yang di launching Sabtu (20/8/2022) memiliki makna Profesional, Akuntabel, Sinergitas, Transparansi dan Inovatif.
Guna meneguhkan slogan PASTI, Camat Purwodadi, Dwi Agung Nugraheni mengadakan pelatihan optimalisasi penggunaan Smartphone bagi Sekretaris Desa (Sekdes) dalam pelayanan publik, yang dikemas dalam kegiatan Konferensi Sekdes. Pelatihan diikuti 40 Sekdes dan dilaksanakan di pendopo Kecamatan Purwodadi, Senin (21/11/2022).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3APMD) Kabupaten Purworejo, Laksana Sakti, Forkompinca Purwodadi dan Staf Khusus Bupati Purworejo Bidang Pemerintahan dan Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Razaq.
Dwi Agung Nugraheni, Camat Purwodadi dalam sambutannya mengatakan, Sekdes memegang peranan penting dalam kelancaran administrasi pemerintahan desa. Sekdes perlu memanfaatkan Teknologi Informasi (TI), antara lain smartphone untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat.
Selain itu, Nugraheni menyampaikan informasi tentang dana transfer, progres penyelesaian kegiatan fisik, pembahasan AD/ART BUMDes dan informasi kegiatan desa lainnya.
"Di akhir tahun ini, agar menggunakan sisa waktu untuk menyelesaikan seluruh laporan tahun 2022”, harap Nugraheni.
Sementara Laksana Sakti menyampaikan informasi terkait transparansi seluruh APBDes dengan menyampaikan informasi kepada masyarakat, sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBDes. Informasi tersebut berbentuk infografis maupun bentuk lain.
Selain itu, Sakti mengingatkan agar setiap Sekdes memahami proses manajemen pemerintahan desa, yaitu perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan. Proses tersebut memerlukan transparansi dan akuntabilitas.
Sebagai perangkat desa, lanjut Sakti, perlu memperhatikan hak, kewajiban dan larangan. Apalagi perangkat desa sebagai tokoh dan panutan masyarakat.
Narasumber Abdul Razaq, dalam paparannya menjelaskan pentingnya perangkat desa dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi (TI). Salah satunya, memanfaatkan keberadaan smartphone dalam mendukung tugas-tugas administrasi dan pelayanan masyarakat. Disamping Optimalisasi perangkat lainnya, seperti laptop atau personal computer (PC).
"Perlu merubah kebiasaan guna menyesuaikan dengan perkembangan teknologi, agar pelayanan kepada masyarakat lebih optimal", ujar Razaq yang juga dosen komputer administrasi di salah satu akademi di Yogyakarta.
Materi yang disampaikan dalam pelatihan, antara lain manajemen file/folder, mengelola agenda, membuat catatan, digitalisasi dokumen, dan membuat desain publikasi. Selain itu, juga materi mengelola email, mengelola dokumen online, mengelola nomor kontak, mengelola video, mengelola media sosial dan mengelola website desa atau kecamatan. (KangRozaq)
#PurworejoMulyo
#PurwodadiPASTI